Tentang Gerakan Salut
Gerakan Salut lahir dari kegelisahan generasi Millenial menghadapi krisis akibat pandemi sehingga menuntut kemandirian ekonomi dari hasil inovasi dan kreatifitas. Gerakan Salut percaya bahwa dalam menghadapi krisis membutuhkan semangat berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan.
Gerakan Salut didirikan pada Maret 2020 oleh Lutfi Nurdianchah yang berpusat di Kota Bandung. Saat ini, Gerakan Salut telah memiliki 568 Anggota, 17 Program dan 1.387 Penerima Manfaat
Visi :
Membagun generasi Milenial yang kreatif dan inovatif dalam kemandirian ekonomi
Misi :
- Memberikan ruang ekspresi dan inovasi
- Semangat kolaborasi dengan masyarakat
- Membangun kemandirian ekonomi
Value
Ekspresi
Ruang ekspresi positif
Kolaborasi
Berbeda tetapi tetap satu
Mandiri
Kemandirian ekonomi
PROGRAM 5B
Gerakan Salut
MODEL KOLABORASI
Gerakan Salut
Setiap individu dari berbagai organisasi pemuda dapat menggunakan Gerakan Salut untuk saling menguntungkan (mutual benefit) dalam meningkatkan social branding dan tanpa harus terikat (independent) dengan tujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi
Founder Gerakan Salut
Saya adalah seorang enterpreneur, sebagai Founder dan CEO di Calisto Digital Printing, Yukcetak.com, dan Yukhebat.com. Selain menjadi seorang praktisi di bisnis, saya juga berbagi ilmu dan pengalaman dengan menjadi Dosen Kewirausahaan di Telkom University dan sebagai Mentor di Bandung Techno Park.
Latar belakang pendidikan di S1 Tenik Industri Universitas Telkom dan S2 Teknik Manajemen Industri Institut Teknologi Bandung memberikan bekal kemampuan dalam melahirkan dan mengembangkan bisnis. Sebagai penerima beasiswa LPDP dan penerima beasiswa Unggulan Telkom, saya akan berpartisapisasi dalam mewujudkan ekonomi Indonesia yang maju dengan 1% pengusaha.
Berbekal pengalaman beberapa kali jatuh bangun di dunia bisnis telah membentuk diri saya sebagai pengusaha yang memiliki mental dan kemampuan melihat peluang. Visi saya membangun perusahaan agar mampu mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Di bidang sosial, selama ini saya berperan aktif menjadi pengurus di persyarikatan Muhammadiyah dan menjadi ketua Yayasan Rumah Amal Mula (amalku.org) dan Saya memiliki prinsip bahwa hidup adalah ibadah dan sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain.